“Saat ini ada 154 orang (etnis Rohingya), berada di Pidie,”
Banda Aceh (ANTARA) - Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Perwakilan Indonesia menyebut pengungsi etnis Rohingya di Provinsi Aceh tersisa 154 orang, dan kebutuhan dasar mereka dipastikan tercukupi dengan baik.“Saat ini ada 154 orang (etnis Rohingya), berada di Pidie,” kata Senior Communications Assistant UNHCR Indonesia Muhammad Yanuar Farhanditya, di Banda Aceh, Rabu.
Sejauh ini, Yanuar menjelaskan, kebutuhan dasar sehari-hari dari para pengungsi tersebut terpenuhi dengan baik, berkat dukungan pemerintah dan lembaga kemanusiaan baik internasional maupun lokal.
“Kebutuhan mereka (154 orang) sejauh ini terpenuhi atas dukungan pemerintah dan lembaga-lembaga internasional dan kemanusiaan, seperti UNHCR, YKMI, IOM, dan lainnya,” ujarnya.
Terkiat rencana pemindahan ke penampungan permanen, kata Yanuar, pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah. Namun, UNHCR memastikan para pencari suaka itu dalam kondisi baik.
"(Rencana pemindahan) kami menunggu keputusan dari pemerintah. Terkait kondisi, saat ini (Rohingya) dalam kondisi baik dan kebutuhan terpenuhi," ujarnya.
Sebelumnya, pihaknya juga telah memindahkan sebagian pengungsi Rohingya yang ada di Tanah Rencong ke penampungan di Pekan Baru, Provisi Riau.
UNHCR juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat Aceh atas kemurahan hati dan dukungan mereka kepada pengungsi Rohingya yang tiba sejak November 2022 lalu.
Kata dia, UNHCR akan terus berkoordinasi dengan otoritas dan para mitra setempat untuk memastikan kebutuhan dan hak para pengungsi terpenuhi dengan baik.
“Pada saat yang sama, kami berterima kasih kepada pemerintah daerah di Pekanbaru yang telah menerima pengungsi Rohingya di kota mereka,” ujarnya.
Di sisi lain, dalam memperingati Hari Pengungsi Sedunia 2023, pihaknya menekankan tentang masyarakat yang lebih inklusif, dimana para pengungsi dirangkul, didukung, dan diberi kesempatan untuk berkembang.
Kepala Perwakilan UNHCR di Indonesia Ann Maymann mengatakan tema Hari Pengungsi Sedunia tahun ini adalah Harapan jauh dari rumah. Dunia dimana pengungsi selalu disertakan. Dengan merayakan Hari Pengungsi Sedunia, maka telah menunjukkan bahwa kita berdiri bersama para pengungsi.
“Kita harus berkomitmen bersama untuk melindungi semua orang yang terpaksa mengungsi – siapapun mereka, dari manapun asalnya dan kapanpun mereka terpaksa mengungsi,” kata Ann Maymann.
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment