Orlando (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) satu hari menjelang peluncuran Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1) memastikan bahwa satelit tersebut tetap akan meluncur sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Adapun SpaceX yang bertanggung jawab meluncurkan SATRIA-1 menjadwalkan satelit akan diluncurkan pada Minggu, 18 Juni 2023 pada 18.04 waktu setempat atau 19 Juni 2023 di Indonesia pukul 05.04 WIB.

"Sampai dengan saat ini dapat kami sampaikan bahwa jadwal tersebut masih on schedule atau belum ada indikasi untuk bergeser. Kita sangat berharap dalam detik demi detik semua ini, cuaca tetap kondusif untuk peluncuran dapat dilaksanakan sesuai jadwalnya," ujar Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo Arief Tri Hardiyanto di Orlando, AS, Sabtu.

Hingga Sabtu ini, cuaca di kawasan Cape Canaveral, Florida terbilang cukup baik dan dapat mendukung peluncuran SATRIA-1.

Di pagi hari kerap ada awan tebal disertai hujan dan angin, namun pada siang hingga malam hari terbilang lebih baik dengan cuaca berawan.

Baca juga: SATRIA-1 jadi penentu kelanjutan satelit Indonesia lainnya

Apabila cuaca di sore hingga malam hari tetap stabil seperti itu maka peluncuran SATRIA-1 tetap dapat berjalan dengan kondusif.

Arief meminta masyarakat Indonesia untuk bisa memberikan dukungan baik dengan menyaksikan hingga mendoakan agar situasi menjelang peluncuran SATRIA-1 bisa kondusif.

"Hari ini kita mohon doa pada seluruh masyarakat Indonesia agar Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi perjuangan kita untuk menyejahterakan rakyat Indonesia melalui jalan transformasi digital ini," ujar Arief.

Baca juga: Satelit SATRIA-1 bantu diseminasi informasi wilayah 3T lebih optimal

SATRIA-1 telah disiapkan oleh Pemerintah sejak 2019 untuk menghadirkan kesetaraan akses internet di fasilitas publik khususnya di wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

Berdasarkan studi terbaru BAKTI Kemenkominfo pada 2023, SATRIA-1 dengan kapasitas 150 Gbps akan menghadirkan layanan internet di 50.000 titik fasilitas publik.

Kecepatan internet di setiap titik layanan publik itu diproyeksikan mencapai 4 Mbps, kecepatan tersebut naik dari perhitungan awal di 2018 saat proyek SATRIA-1 dirintis yang mengusung kecepatan 1 Mbps untuk setiap titiknya.

Baca juga: BAKTI Kemkominfo sebut SATRIA-1 layani 3.000 titik pada tahun pertama

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2023