Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan lintas Pantai Selatan (Pansela) dari Banten di sisi barat hingga Banyuwangi di sisi Timur akan turut meningkatkan daya tarik wisata pesisir Selatan Pulau Jawa.
“Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat Selatan, karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” kata Basuki saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peresmian Jembatan Kretek 2, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat.
Jembatan Kretek 2, yang berada di Jalur Pansela, memiliki panjang hingga 2,7 kilometer (km) dan melintasi Sungai Opak. Dibangun sejak 2021 hingga awal 2023, jembatan senilai Rp364 miliar itu memiliki teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) untuk meredam dampak gempa bumi.
Baca juga: BBPJN Jatim dan Bali genjot pembangunan pansela Jawa Timur
Presiden Jokowi, dalam peresmian itu, mengatakan pembangunan infrastruktur jalan lintas Selatan Pulau Jawa akan memperlancar distribusi logistik antardaerah, sehingga akan meningkatkan daya saing perekonomian.
“Kita harapkan dengan tiga jalur yang ada di Pulau Jawa di selatan, di tengah, kemudian di utara kelancaran logistik, daya saing produk-produk yang ada akan makin baik,” lanjutnya.
Presiden menjelaskan bahwa dalam tujuh tahun terakhir, pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia mulai dari jalan hingga infrastruktur lainnya. Percepatan tersebut dimaksudkan untuk membantu masyarakat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.
“Permasalahan yang berkaitan dengan daya saing, percepatan ekonomi di daerah, dan pemerataan pembangunan,” kata Presiden.
Baca juga: Polres Trenggalek gelar patroli rutin di jalur lintas selatan
Pembangunan Jembatan Kretek 2 merupakan bagian dari upaya pemerintah menghubungkan ujung barat sampai ujung timur Pulau Jawa melalui jalur Lintas Selatan sepanjang 1.320 km.
Menurut Presiden, pembangunan infrastruktur jalur lintas selatan di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah telah terealisasi dan selesai 100 persen aspal. Namun, terdapat beberapa ruas jalan yang belum terselesaikan di DI Yogyakarta dan Jawa Timur.
“Di Provinsi Yogyakarta kurang sedikit, tahun ini akan selesai Insya Allah kurang 14 km dan yang di Jawa Timur masih kurang 24 km, insyaallah akan kita selesaikan tahun ini,” kata Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Presiden dalam peresmian kali ini adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng–DIY Rien Marlia.
“Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat Selatan, karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” kata Basuki saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peresmian Jembatan Kretek 2, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat.
Jembatan Kretek 2, yang berada di Jalur Pansela, memiliki panjang hingga 2,7 kilometer (km) dan melintasi Sungai Opak. Dibangun sejak 2021 hingga awal 2023, jembatan senilai Rp364 miliar itu memiliki teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) untuk meredam dampak gempa bumi.
Baca juga: BBPJN Jatim dan Bali genjot pembangunan pansela Jawa Timur
Presiden Jokowi, dalam peresmian itu, mengatakan pembangunan infrastruktur jalan lintas Selatan Pulau Jawa akan memperlancar distribusi logistik antardaerah, sehingga akan meningkatkan daya saing perekonomian.
“Kita harapkan dengan tiga jalur yang ada di Pulau Jawa di selatan, di tengah, kemudian di utara kelancaran logistik, daya saing produk-produk yang ada akan makin baik,” lanjutnya.
Presiden menjelaskan bahwa dalam tujuh tahun terakhir, pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia mulai dari jalan hingga infrastruktur lainnya. Percepatan tersebut dimaksudkan untuk membantu masyarakat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.
“Permasalahan yang berkaitan dengan daya saing, percepatan ekonomi di daerah, dan pemerataan pembangunan,” kata Presiden.
Baca juga: Polres Trenggalek gelar patroli rutin di jalur lintas selatan
Pembangunan Jembatan Kretek 2 merupakan bagian dari upaya pemerintah menghubungkan ujung barat sampai ujung timur Pulau Jawa melalui jalur Lintas Selatan sepanjang 1.320 km.
Menurut Presiden, pembangunan infrastruktur jalur lintas selatan di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah telah terealisasi dan selesai 100 persen aspal. Namun, terdapat beberapa ruas jalan yang belum terselesaikan di DI Yogyakarta dan Jawa Timur.
“Di Provinsi Yogyakarta kurang sedikit, tahun ini akan selesai Insya Allah kurang 14 km dan yang di Jawa Timur masih kurang 24 km, insyaallah akan kita selesaikan tahun ini,” kata Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Presiden dalam peresmian kali ini adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng–DIY Rien Marlia.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment