Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengikuti upacara tabur bunga sebagai bentuk penghormatan untuk mengenang prajurit KRI Nanggala-402 yang gugur dalam medan tugas di perairan Laut Bali pada 21 April 2021 dari atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Radjiman Wedyodiningrat-992.
Upacara tabur bunga tersebut juga sekaligus menjadi rangkaian kegiatan Latihan Gabungan TNI Tahun 2023.
"Para prajurit TNI yang gugur dalam tugas merupakan kusuma bangsa. Para patriot penjaga NKRI. Berbagai jasa dan pengabdian mereka menjadi catatan tinta emas dalam perjalanan bangsa dan negara," kata Bamsoet usai menyaksikan Latihan Gabungan TNI 2023 di atas kapal KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, di Perairan Laut Bali, Senin.
Untuk itu, Bamsoet mengingatkan negara tidak boleh abai terhadap keluarga yang ditinggalkan dari prajurit TNI yang gugur saat sedang bertugas.
"Bukan hanya terhadap prajurit yang gugur dalam tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, melainkan juga para prajurit yang gugur di berbagai medan tugas lainnya," ujarnya.
Bamsoet kemudian menjelaskan bahwa Latihan Gabungan TNI Tahun 2023 itu dimaksudkan untuk menguji kesiapsiagaan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) TNI dalam melaksanakan kampanye militer menghadapi kemungkinan kontijensi.
Baca juga: Panglima sebut Latihan Gabungan TNI 2023 untuk uji Kogabwilhan
Baca juga: Pakar: Latihan bersama militer tingkatkan kemampuan TNI
Selain itu, lanjut dia, juga sebagai ajang kampanye militer untuk menilai kemampuan dan profesionalisme para prajurit dan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI dalam menangkal dan menindak beragam ancaman terhadap kedaulatan negara.
Dia lantas menuturkan bahwa TNI saat ini sedang memasuki tahap ketiga (2020-2024) penyelesaian Minimum Essential Force (MEF), di mana MEF yang tercapai baru sekitar 60 persen hingga tahun 2023.
Sehingga, tambah dia, jumlah kekuatan alutsista MEF masing-masing matra TNI ditargetkan harus sudah bisa terpenuhi pada tahun 2024.
"Antara lain, matra darat dengan 723.564 senjata ringan, 1.354 meriam/roket/rudal, 3.738 kendaraan tempur dan 224 pesawat terbang. Matra laut dengan 182 unit KRI; 8 kapal selam, 100 pesawat udara dan 978 kendaraan tempur marinir. Sedangkan matra udara dengan 344 pesawat tempur, 32 radar, 72 peluru kendali dan 64 penangkis serangan udara," paparnya.
Bamsoet mengapresiasi pula peran Kementerian Pertahanan RI dan TNI yang terus mengedepankan produksi dalam negeri dalam memenuhi alutsista, sebagaimana hadirnya KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang merupakan kapal bantu rumah sakit milik TNI AL buatan PT PAL Indonesia tahun 2022.
"KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) memiliki dimensi panjang mencapai 124 meter dengan lebar 21.8 meter dan tinggi 6,7 meter. Kapal ini mampu mengangkut personel sebanyak 643 orang. Memiliki kecepatan maksimal yang mampu berlayar hingga mencapai 18 knot dan kecepatan ekonomis 12 knot dengan daya jelajah hingga 30 hari atau sejauh 10.000 mil laut," tutur Bamsoet.
Diketahui, upacara tabur bunga tersebut dilakukan Bamsoet bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menpan RB Abdullah Azwar Anas.
Turut hadir pula jajaran TNI lainnya. Di antaranya, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, Dankodiklat TNI Letjen TNI Eko Margiyono, Dansesko TNI Marsekal Madya TNI Kusworo, serta Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah.
Upacara tabur bunga tersebut juga sekaligus menjadi rangkaian kegiatan Latihan Gabungan TNI Tahun 2023.
"Para prajurit TNI yang gugur dalam tugas merupakan kusuma bangsa. Para patriot penjaga NKRI. Berbagai jasa dan pengabdian mereka menjadi catatan tinta emas dalam perjalanan bangsa dan negara," kata Bamsoet usai menyaksikan Latihan Gabungan TNI 2023 di atas kapal KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, di Perairan Laut Bali, Senin.
Untuk itu, Bamsoet mengingatkan negara tidak boleh abai terhadap keluarga yang ditinggalkan dari prajurit TNI yang gugur saat sedang bertugas.
"Bukan hanya terhadap prajurit yang gugur dalam tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, melainkan juga para prajurit yang gugur di berbagai medan tugas lainnya," ujarnya.
Bamsoet kemudian menjelaskan bahwa Latihan Gabungan TNI Tahun 2023 itu dimaksudkan untuk menguji kesiapsiagaan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) TNI dalam melaksanakan kampanye militer menghadapi kemungkinan kontijensi.
Baca juga: Panglima sebut Latihan Gabungan TNI 2023 untuk uji Kogabwilhan
Baca juga: Pakar: Latihan bersama militer tingkatkan kemampuan TNI
Selain itu, lanjut dia, juga sebagai ajang kampanye militer untuk menilai kemampuan dan profesionalisme para prajurit dan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI dalam menangkal dan menindak beragam ancaman terhadap kedaulatan negara.
Dia lantas menuturkan bahwa TNI saat ini sedang memasuki tahap ketiga (2020-2024) penyelesaian Minimum Essential Force (MEF), di mana MEF yang tercapai baru sekitar 60 persen hingga tahun 2023.
Sehingga, tambah dia, jumlah kekuatan alutsista MEF masing-masing matra TNI ditargetkan harus sudah bisa terpenuhi pada tahun 2024.
"Antara lain, matra darat dengan 723.564 senjata ringan, 1.354 meriam/roket/rudal, 3.738 kendaraan tempur dan 224 pesawat terbang. Matra laut dengan 182 unit KRI; 8 kapal selam, 100 pesawat udara dan 978 kendaraan tempur marinir. Sedangkan matra udara dengan 344 pesawat tempur, 32 radar, 72 peluru kendali dan 64 penangkis serangan udara," paparnya.
Bamsoet mengapresiasi pula peran Kementerian Pertahanan RI dan TNI yang terus mengedepankan produksi dalam negeri dalam memenuhi alutsista, sebagaimana hadirnya KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang merupakan kapal bantu rumah sakit milik TNI AL buatan PT PAL Indonesia tahun 2022.
"KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) memiliki dimensi panjang mencapai 124 meter dengan lebar 21.8 meter dan tinggi 6,7 meter. Kapal ini mampu mengangkut personel sebanyak 643 orang. Memiliki kecepatan maksimal yang mampu berlayar hingga mencapai 18 knot dan kecepatan ekonomis 12 knot dengan daya jelajah hingga 30 hari atau sejauh 10.000 mil laut," tutur Bamsoet.
Diketahui, upacara tabur bunga tersebut dilakukan Bamsoet bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menpan RB Abdullah Azwar Anas.
Turut hadir pula jajaran TNI lainnya. Di antaranya, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, Dankodiklat TNI Letjen TNI Eko Margiyono, Dansesko TNI Marsekal Madya TNI Kusworo, serta Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment