Biak (ANTARA) - Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) III Marsekal Muda TNI Donald Kasenda mengatakan, sebagai generasi penerus harus menjadikan momen Hari Bakti TNI AU ini sebagai bukti tanda pengabdian kepada Tanah Air dan Angkasa.
"Pengabdian itu di antaranya melalui berbagai kegiatan sosial yang kita darmabaktikan untuk membantu segenap bangsa Indonesia dan berbagai bentuk kegiatan lainnya yang akan meringankan beban masyarakat yang berada di sekitar kita," kata Pangkoopsud III Marsda TNI Donald Kasenda membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo pada upacara Hari Bakti TNI AU ke-76 di Skuadron 27 Biak, Sabtu.
Baca juga: Koopsud III sediakan layanan pengobatan gratis warga Swapodibo Biak
Kasau juga memotivasi seluruh prajurit TNI AU agar dapat melanjutkan perjuangan dan pengabdian dengan ikhlas dan menjunjung tinggi kehormatan sebagai insan dirgantara.
"Utamanya dalam menyukseskan berbagai agenda prioritas pembangunan nasional ke depan, demi terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia yang Adil dan Makmur," ujarnya.
Puncak Hari Bakti TNI AU ke-76 di jajaran Koopsud III Biak dipimpin Inspektur Upacara Pangkoopsud III Marsda TNI Donald Kasenda berlangsung sederhana dan khidmat.
Sedangkan Hari Bhakti TNI AU ke-76 dengan mengangkat tema "Dengan semangat jiwa patriot Hari Bakti 29 Juli 1947, TNI AU bertekad untuk semakin profesional, modern dan tangguh sebagai angkatan udara yang disegani di kawasan"
Hari Bakti TNI AU 29 Juli 1947 dalam rangka mengenang peristiwa jatuhnya pesawat Dakota VT-CL saat mengangkut bantuan obat-obatan dari Palang Merah Malaya pada 29 Juli 1947.
Pesawat yang mengemban misi kemanusiaan ini, ditembak oleh pesawat P-40 Kittyhawk Belanda, sesaat sebelum mendarat di Lapangan Terbang Maguwo (Lanud Adi Sutjipto).
Peristiwa ini mengakibatkan gugurnya tiga putra terbaik bangsa perintis Angkatan Udara, yaitu Komodor Muda Udara Adisucipto, Komodor Muda Udara Prof. dr. Abdulrachman Saleh, dan Opsir Muda Udara I Adisumarmo Wiryokusumo.
Baca juga: Ketua MPR: TNI AU penjaga muruah bangsa Indonesia
Baca juga: Pangkoopsud III: Fasilitas TNI AU dilarang dipakai kegiatan politik
Baca juga: Jet tempur Rafale RI bakal miliki spesifikasi seperti AU Prancis
"Pengabdian itu di antaranya melalui berbagai kegiatan sosial yang kita darmabaktikan untuk membantu segenap bangsa Indonesia dan berbagai bentuk kegiatan lainnya yang akan meringankan beban masyarakat yang berada di sekitar kita," kata Pangkoopsud III Marsda TNI Donald Kasenda membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo pada upacara Hari Bakti TNI AU ke-76 di Skuadron 27 Biak, Sabtu.
Baca juga: Koopsud III sediakan layanan pengobatan gratis warga Swapodibo Biak
Kasau juga memotivasi seluruh prajurit TNI AU agar dapat melanjutkan perjuangan dan pengabdian dengan ikhlas dan menjunjung tinggi kehormatan sebagai insan dirgantara.
"Utamanya dalam menyukseskan berbagai agenda prioritas pembangunan nasional ke depan, demi terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia yang Adil dan Makmur," ujarnya.
Puncak Hari Bakti TNI AU ke-76 di jajaran Koopsud III Biak dipimpin Inspektur Upacara Pangkoopsud III Marsda TNI Donald Kasenda berlangsung sederhana dan khidmat.
Sedangkan Hari Bhakti TNI AU ke-76 dengan mengangkat tema "Dengan semangat jiwa patriot Hari Bakti 29 Juli 1947, TNI AU bertekad untuk semakin profesional, modern dan tangguh sebagai angkatan udara yang disegani di kawasan"
Hari Bakti TNI AU 29 Juli 1947 dalam rangka mengenang peristiwa jatuhnya pesawat Dakota VT-CL saat mengangkut bantuan obat-obatan dari Palang Merah Malaya pada 29 Juli 1947.
Pesawat yang mengemban misi kemanusiaan ini, ditembak oleh pesawat P-40 Kittyhawk Belanda, sesaat sebelum mendarat di Lapangan Terbang Maguwo (Lanud Adi Sutjipto).
Peristiwa ini mengakibatkan gugurnya tiga putra terbaik bangsa perintis Angkatan Udara, yaitu Komodor Muda Udara Adisucipto, Komodor Muda Udara Prof. dr. Abdulrachman Saleh, dan Opsir Muda Udara I Adisumarmo Wiryokusumo.
Baca juga: Ketua MPR: TNI AU penjaga muruah bangsa Indonesia
Baca juga: Pangkoopsud III: Fasilitas TNI AU dilarang dipakai kegiatan politik
Baca juga: Jet tempur Rafale RI bakal miliki spesifikasi seperti AU Prancis
Pewarta: Muhsidin
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment