Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa Sidang Umum ASEAN Interparlementary Assembly (AIPA) Ke-44 turut menyumbang peran strategis dalam menurunkan tensi geopolitik di kawasan ASEAN.
“Karena parlemen juga berkontribusi membantu Pemerintah dalam upaya menurunkan geopolitical tension atau ketegangan akibat persaingan di Asia Tenggara,” kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut, kata dia, tertuang dalam tema Sidang Umum AIPA ke-44 yakni “Responsive Parliaments for A Stable and Prosperous ASEAN”, yang menekankan peran penting parlemen dalam mengatasi berbagai tantangan global, serta menciptakan ASEAN yang stabil dan sejahtera.
“Tentunya stabilitas di kawasan termasuk di dalamnya. Apalagi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Asia Tenggara. AIPA juga berkontribusi menjaga kesatuan ASEAN,” ujarnya.
Menurut dia, peran parlemen dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara, salah satunya dapat dicapai melalui diplomasi parlemen.
“Stabilitas merupakan prasyarat bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Maka Sidang AIPA dapat menjadi ajang bagaimana Parlemen di setiap negara ASEAN berbagi pandangan dalam menentukan arah masa depan demi kelangsungan kesejahteraan masyarakat Asia Tenggara,” tuturnya.
Untuk itu, dia menilai diperlukan pula soliditas negara-negara Asia Tenggara dalam menghadapi berbagai persoalan geopolitik. Di antaranya, menyangkut masalah Laut China Selatan (LCS) yang masih menjadi polemik di ASEAN.
Puan juga berharap dialog antara parlemen negara anggota AIPA dengan negara observer pada Sidang Umum AIPA Ke-44 dapat menjembatani perbedaan dan membangun prediktabilitas hubungan antara kekuatan besar di kawasan.
“AIPA perlu berkontribusi menurunkan ketegangan di kawasan, dan bahkan mengembangkan preventive diplomacy karena dinamika perkembangan geopolitik di masa depan akan semakin kompleks,” kata dia.
DPR RI akan menjadi tuan rumah Sidang Umum Ke-44 yang akan diselenggarakan di Jakarta mulai 5 hingga 11 Agustus 2023. Selain Indonesia, Sidang Umum AIPA Ke-44 akan dihadiri sembilan ketua parlemen negara-negara ASEAN, perwakilan 17 negara observer dan tamu, serta perwakilan dari sembilan organisasi internasional, dengan total 568 delegasi yang diperkirakan hadir sebagai peserta.
Baca juga: Puan ingatkan TNI harus siap dengan penggunaan AI di bidang militer
Baca juga: Puan: Keberhasilan Latgab TNI 2023 membawa dampak positif
“Karena parlemen juga berkontribusi membantu Pemerintah dalam upaya menurunkan geopolitical tension atau ketegangan akibat persaingan di Asia Tenggara,” kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut, kata dia, tertuang dalam tema Sidang Umum AIPA ke-44 yakni “Responsive Parliaments for A Stable and Prosperous ASEAN”, yang menekankan peran penting parlemen dalam mengatasi berbagai tantangan global, serta menciptakan ASEAN yang stabil dan sejahtera.
“Tentunya stabilitas di kawasan termasuk di dalamnya. Apalagi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Asia Tenggara. AIPA juga berkontribusi menjaga kesatuan ASEAN,” ujarnya.
Menurut dia, peran parlemen dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara, salah satunya dapat dicapai melalui diplomasi parlemen.
“Stabilitas merupakan prasyarat bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Maka Sidang AIPA dapat menjadi ajang bagaimana Parlemen di setiap negara ASEAN berbagi pandangan dalam menentukan arah masa depan demi kelangsungan kesejahteraan masyarakat Asia Tenggara,” tuturnya.
Untuk itu, dia menilai diperlukan pula soliditas negara-negara Asia Tenggara dalam menghadapi berbagai persoalan geopolitik. Di antaranya, menyangkut masalah Laut China Selatan (LCS) yang masih menjadi polemik di ASEAN.
Puan juga berharap dialog antara parlemen negara anggota AIPA dengan negara observer pada Sidang Umum AIPA Ke-44 dapat menjembatani perbedaan dan membangun prediktabilitas hubungan antara kekuatan besar di kawasan.
“AIPA perlu berkontribusi menurunkan ketegangan di kawasan, dan bahkan mengembangkan preventive diplomacy karena dinamika perkembangan geopolitik di masa depan akan semakin kompleks,” kata dia.
DPR RI akan menjadi tuan rumah Sidang Umum Ke-44 yang akan diselenggarakan di Jakarta mulai 5 hingga 11 Agustus 2023. Selain Indonesia, Sidang Umum AIPA Ke-44 akan dihadiri sembilan ketua parlemen negara-negara ASEAN, perwakilan 17 negara observer dan tamu, serta perwakilan dari sembilan organisasi internasional, dengan total 568 delegasi yang diperkirakan hadir sebagai peserta.
Baca juga: Puan ingatkan TNI harus siap dengan penggunaan AI di bidang militer
Baca juga: Puan: Keberhasilan Latgab TNI 2023 membawa dampak positif
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment