Jakarta (ANTARA) - Erick Thohir mengaku memiliki hubungan baik dengan tiga nama bakal calon presiden (capres), yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, dan menyebut ketiganya merupakan tokoh terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia saat ini.
"Saya punya hubungan baik dengan ketiganya. Dengan Pak Prabowo, karena sama-sama di kabinet, kami kerja sama mengenai industri pertahanan, korupsi (PT) Asabri kami bongkar bersama, ada peran jaksa agung dan dukungan pak presiden," kata Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengatakan dirinya juga pernah berkolaborasi dengan mantan gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam menerjemahkan keinginan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan kawasan industri di Batang, Jawa Tengah.
Erick menilai hal tersebut sebagai bentuk sinergisme antara Pemerintah pusat, melalui BUMN, dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat dipimpin oleh Ganjar.
Baca juga: PARA Syndicate: Erick alternatif cawapres potensial untuk Ganjar
Selain itu, Erick pun mengaku memiliki hubungan baik dengan mantan gubernur DKI Jakarta Anies. Menurut Erick, dia dan Anies bersama-sama membangun ekosistem moda transportasi publik yang terintegrasi di Jakarta.
Namun demikian, Erick menghargai Anies yang telah memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres.
"Kalau Pak Anies sendiri sudah 'menikah', masa kita (saya) godain yang sudah nikah? Janganlah. Kalau sudah nikah, jangan diganggu, walaupun kita lagi sendirian. Kita yakinlah pasti bertemu pasangan, seperti lagunya Afgan, 'Jodoh Pasti Bertemu'," ucap Erick.
Dia pun mengatakan memiliki kriteria dalam berpasangan untuk Pilpres 2024. Kriteria pertama, kata Erick, perlu persetujuan dari partai koalisi dan adanya kesamaan visi dan misi atau chemistry. Selain itu, Erick juga menyebut pentingnya kesamaan program atau kebijakan hingga tim yang solid.
Baca juga: Survei: Erick Thohir paling potensial dampingi Prabowo di Pilpres 2024
"Karena kesuksesan saya di mana pun, karena saya membentuk tim, mau di media, olahraga, sekarang di Kementerian BUMN, itu karena tim, bukan individu," kata Erick.
Dia menyatakan bahwa kemungkinan dirinya maju sebagai bakal cawapres masih terbuka. Namun, dia saat ini memilih untuk fokus bekerja menjaga amanah masyarakat dan Presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju.
"Yang paling penting buat saya, ketika kita berpasangan itu, juga jangan sampai dibutakan mata kita hanya kekuasaan tetapi tidak memberikan kontribusi besar bagi bangsa," ujarnya.
Baca juga: Ditanya soal jadi cawapres, Erick Thohir pilih fokus kerja
"Saya punya hubungan baik dengan ketiganya. Dengan Pak Prabowo, karena sama-sama di kabinet, kami kerja sama mengenai industri pertahanan, korupsi (PT) Asabri kami bongkar bersama, ada peran jaksa agung dan dukungan pak presiden," kata Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengatakan dirinya juga pernah berkolaborasi dengan mantan gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam menerjemahkan keinginan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan kawasan industri di Batang, Jawa Tengah.
Erick menilai hal tersebut sebagai bentuk sinergisme antara Pemerintah pusat, melalui BUMN, dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat dipimpin oleh Ganjar.
Baca juga: PARA Syndicate: Erick alternatif cawapres potensial untuk Ganjar
Selain itu, Erick pun mengaku memiliki hubungan baik dengan mantan gubernur DKI Jakarta Anies. Menurut Erick, dia dan Anies bersama-sama membangun ekosistem moda transportasi publik yang terintegrasi di Jakarta.
Namun demikian, Erick menghargai Anies yang telah memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres.
"Kalau Pak Anies sendiri sudah 'menikah', masa kita (saya) godain yang sudah nikah? Janganlah. Kalau sudah nikah, jangan diganggu, walaupun kita lagi sendirian. Kita yakinlah pasti bertemu pasangan, seperti lagunya Afgan, 'Jodoh Pasti Bertemu'," ucap Erick.
Dia pun mengatakan memiliki kriteria dalam berpasangan untuk Pilpres 2024. Kriteria pertama, kata Erick, perlu persetujuan dari partai koalisi dan adanya kesamaan visi dan misi atau chemistry. Selain itu, Erick juga menyebut pentingnya kesamaan program atau kebijakan hingga tim yang solid.
Baca juga: Survei: Erick Thohir paling potensial dampingi Prabowo di Pilpres 2024
"Karena kesuksesan saya di mana pun, karena saya membentuk tim, mau di media, olahraga, sekarang di Kementerian BUMN, itu karena tim, bukan individu," kata Erick.
Dia menyatakan bahwa kemungkinan dirinya maju sebagai bakal cawapres masih terbuka. Namun, dia saat ini memilih untuk fokus bekerja menjaga amanah masyarakat dan Presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju.
"Yang paling penting buat saya, ketika kita berpasangan itu, juga jangan sampai dibutakan mata kita hanya kekuasaan tetapi tidak memberikan kontribusi besar bagi bangsa," ujarnya.
Baca juga: Ditanya soal jadi cawapres, Erick Thohir pilih fokus kerja
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment