Showing posts with label ICW. Show all posts
Wednesday, January 5, 2022

ICW sarankan hukuman koruptor dikombinasikan untuk beri efek jera

  Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana memberikan keterangan pers di Bareskrim Polri, Rabu (8/9/2021). ANTARA/Laily Ra...
Thursday, October 14, 2021

ICW: "Buzzer" picu pertarungan narasi kebijakan publik tidak sehat

  Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo. (ANTARA/ (Muhammad Zulfikar) Jakarta (ANTARA) - Koordinator Indonesia Cor...
Wednesday, November 18, 2020

ICW nilai penambahan struktur baru di KPK bertentangan dengan UU

  Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana. ANTARA/Fathur Rochman Produk hukum internal KPK dinilai amat rentan untuk diba...
Wednesday, September 16, 2020

ICW: Jangan sampai penundaan putusan etik Firli dimanfaatkan oknum

  Ketua KPK Firli Bahuri bersiap menjalani sidang etik di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Dewan Pengawas KPK k...
Sunday, May 17, 2020

ICW minta pembahasan RUU Pemasyarakatan dihentikan

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana saat ditemui di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2020) (ANTARA/F...
Tuesday, April 14, 2020

ICW minta Presiden copot Andi Taufan sebagai staf khusus

CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, saat diperkenalkan sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo di halaman tengah Istana Merdeka Jakart...
Monday, April 6, 2020

ICW: Pernyataan Jokowi jadi teguran bagi Menkumham

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana saat ditemui di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2020) (ANTAR...
Tuesday, March 31, 2020

ICW dukung realokasi anggaran pemerintah untuk atasi COVID-19

Peneliti ICW Wana Alamsyah. ANTARA/Benardy Ferdiansyah Jakarta (ANTARA) - Indonesia Corruption Watch (ICW) mendukung percepatan realok...
Tuesday, February 18, 2020

ICW: Penindakan kasus korupsi pada 2019 turun drastis

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Wana Alamsyah (tengah) dan Tama S Langkun (kanan) dalam konferensi pers "Tren Penindakan K...