Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito menyimak pertanyaan dari wartawan dalam keterangan pers tentang perkembangan uji klinik obat kombinasi baru untuk COVID-19 di Jakarta, Rabu (19/8/2020). Kepala BPOM menyatakan hasil uji klinik tahap tiga obat kombinasi baru untuk COVID-19 hasil kerja sama TNI AD, BIN dan Universitas Airlangga (Unair) belum valid, pihaknya meminta peneliti untuk merevisi dan memperbaiki lagi hasil penelitiannya sesuai kaidah yang sudah ditentukan BPOM. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Wednesday, August 19, 2020
BPOM: Uji klinik obat COVID-19 belum valid
By
Terakata
on
August 19, 2020
Tags :
BPOM
Related : BPOM: Uji klinik obat COVID-19 belum valid
BPOM terbitkan panduan penggunaan vaksin Bio Farma untuk anak Ilustrasi - Karyawan memeriksa kondisi suhu Envirotainer berisi bahan baku vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Minggu (20 ...
Wapres: Izin BPOM dan Fatwa MUI harus ada sebelum vaksinasi COVID-19 Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah) bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) dan Bupati Kabupaten Bekasi Eka Supriatmaja (kanan) meninjau simulasi pe ...
BPOM: kemitraan pengembangan vaksin COVID-19 dengan UEA penting Dokumentasi - Presiden Jokowi disambut Putra Mahkota UEA Mohamed Bin Zayed di Istana Qasr Al Watan Abu Dhabi pada kunjungan kenegaraan di Uni Emirat Arab, Minggu ( ...
BPOM raih predikat kepatuhan tertinggi dari Ombudsman RI Inspektur Utama BPOM Elin Herlina saat memberikan pidato singkat setelah meraih penghargaan kepatuhan tinggi standar pelayanan publik Ombudsman RI di Hotel Grand S ...
BPOM: Perhatikan warning label vaksin AstraZeneca sebelum penyuntikan Dokumentasi - Kepala Badan POM Penny K. Lukito memberikan keterangan penerbitan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment