Sebuah kapal sedang mengangkut kabel optik sepanjang 10 km untuk perbaikan jaringan komunikasi dan internet di Papua menyusul terputusnya jaringan kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS). ANTARA/HO/Telkom
Jayapura (ANTARA) - Bupati Asmat Elisa Kambu menyatakan, momentum 51 tahun kembalinya Irian Barat saat itu dan kini sudah menjadi Provinsi Papua dan Papua Barat dalam NKRI patut disyukuri.
Baca juga: Tokoh: Orang Papua sudah merdeka
Baca juga: ANTARA Doeloe : Dimara, putera Irian Barat yang populer
Baca juga: ANTARA Doeloe : Begini suasana rapat raksasa Tri Komando Rakjat untuk bebaskan Irian Barat
Momentum 51 tahun sudah memberi kesempatan bagi orang Papua untuk memimpin sendiri di daerah, mulai dari gubernur, hingga bupati dan walikota, kata Bupati Kambu kepada Antara, Minggu.
Baca juga: Tokoh: Orang Papua sudah merdeka
Baca juga: ANTARA Doeloe : Dimara, putera Irian Barat yang populer
Baca juga: ANTARA Doeloe : Begini suasana rapat raksasa Tri Komando Rakjat untuk bebaskan Irian Barat
Bupati Asmat mengatakan, dengan diberikannya kepercayaan memimpin bagi OAP (orang asli Papua) maka kewenangan sudah diberikan negara tinggal bagaimana mengelolanya agar Papua maju dan sejahtera.
"Mari bergandengan tangan membangun Papua agar rakyat makin sejahtera, " ajak Bupati Asmat seraya berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi karena tidak ada alasan untuk membuat rakyat susah.
Sudah saatnya masyarakat menikmati hasil pembangunan tanpa gangguan yang berarti, tegas Bupati Kambu.
1 Mei merupakan hari bersejarah di Tanah Papua yaitu saat Irian Barat yang kini menjadi Provinsi Papua dan Papua Barat ke pangkuan ibu pertiwi (NKRI) pada 1963.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: M Arief Iskandar
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment